Cari Blog Ini

Minggu, 12 November 2017

Nilai Pendidikan Karakter

Nilai Pendidikan Karakter

Saat ini bangsa Kita telah dilanda tantangan berupa masuknya era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) serta perkembangan Teknologi yang sudah menghilangkan batas-batas antar negara secara geografis. Perkembangan ini juga menjadi suatu tantangan bagi bangsa Kita. Ini mengindikasikan terdapat peluang bagi Kita untuk berhasil mendidik generasi penerus dalam menanggapi perkembangan zaman ini atau justru terpuruk karena jadi “bebek yang mengikut induknya” dalam fenomena ini.

Mudah bagi Kita memperhatikan saat ini bahaya globalisasi dan modernisasi telah mengancam mulai dari usia kanak-kanak sudah memegang gadget dan mengakses informasi dengan bebasnya tanpa pengawasan orang tua. Sering Kita jumpai saat ini remaja yang di usia belasan sudah memberanikan diri bermesraan di tempat umum, menjalani gaya hidup hedonis, dan kurang memperhatikan moral dan etika yang berlaku. Padahal bila perkembangan zaman ini Kita tanggapi dengan karakter yang sesuai, perkembangan ini akan menghasilkan keuntungan bagi Kita.
Permasalahan Krisis Identitas
  • Krisis identitas yang saat ini menjadi pokok permasalahan utama pada bangsa Kita. Krisis Identitas ini bisa terjadi karena faktor budaya luar yang melakukan invasi ke dalam bangsa ini. Bahkan, bila diamati dengan seksama peran globalisasi di indonesia yang menjadi penyebab krisis identitas ini tidak sekedar dipengaruhi oleh budaya luar yang masuk.
  • Ini juga disebabkan bangsa Kita sendirilah yang kurang kuat dan secara konsisten mempertahankan identitasnya sebagai bangsa yang berlandaskan moral Pancasila. Jikapun ada di antara Kita yang mampu mempertahankan identitas pribadinya sebagai bangsa yang bermoral Pancasila, maka akan percuma bila hanya beberapa individu yang mempertahankan identitas tersebut. Perlu adanya upaya untuk secara berkelompok membangun dan mengembangkan identitas generasi penerus yang memegang teguh karakter-karakter yang berdasarkan Pancasila.
Pendidikan Karakter Sebagai Solusi
  • Pendidikan karakter hadir sebagai solusi untuk mengatasi berbagai pelik permasalahan di atas. Pendidikan karakter memang bukan sesuatu yang baru dalam pendidikan Kita, namun pendidikan karakter menjadi suatu solusi yang tepat sasaran karena pada dasarnya identitas bangsa yang berkarakter Pancasila sudah tertanam kuat bahkan semenjak zaman-zaman kerajaan hindu-buddha ada di Indonesia.
  • Pendidikan karakter mampu memberikan kristalisasi dari seluruh warisan nilai-nilai yang luhur bagi generasi penerus bangsa ini. Para pendiri bangsa ini sudah menemukan dan mewariskan turun-temurun pendidikan karakter ini agar bangsa Kita bisa bertahan di segala tantangan zaman.
  • Inilah yang menjadikan pendidikan karakter pada hakekatnya haruslah menjadi semangat yang menjiwai setiap pergerakan menuju keamajuan dan perkembangan bangsa ini. Ini penting agar di zaman globalisasi ini Indonesia bisa memunculkan falsafah kehidupannya tidak hanya di dalam negeri saja namun juga menunjukan peran indonesia di dunia internasional. (Baca : Dasasila Bandung, Peran Indonesia dalam Organisasi ASEAN dan PBB, Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok)

Pengertian Pendidikan Karakter

Karakter menurut naskah rencana aksi nasional yang diterbitkan kementerian pendidikan nasional merupakan merupakan kualitas individu atau kolektif yang menajdi ciri individu atau kelompok. Karakter yang dimaksud di sini bisa berbentuk baik maupun buruk. Karakter yang ingin diwujudkan oleh bangsa Kita merupakan karakter yang baik dan bisa berjalan sejalan dengan tantangan dan perubahan zaman. Aktualisasi dari pembentukan karakter melalui pendidikan memerlukan pengembangan yang terintegrasi antara aspek-aspek perkembangan siswa secara seimbang baik afeksi maupun kognisi. Di sinilah pentingnya pendidikan bagi manusia yang seimbang antara afeksi dan kognisi, yakni untuk mewujudkan karakter yang kukuh dan unggul pada diri generasi penerus.
Pendidikan karakter ini dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, dan keajegan sikap baik yang dalam mengatasi berbagai kesulitan dan permasalahan. Pendidikan karakter akan memupuk watak yang bertujuan memupuk kemampuan peserta didik untuk melakukan pengambilan keputusan dengan pertimbangan baik dan buruk, memelihara hal yang baik, serta mewujudkan kebaikan ini dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.Pendidikan karakter merupakan komponen utama yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan visi dan misi yang ditentukan oleh pemerintahan pada pembangunan nasional (RPJP 2005-2025) untuk memajukan generasi penerus dalam menghadapi ancaman dari luar sambil melakukan upaya menjaga keutuhan NKRI dari dalam.

Sumber Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ini dikembangkan dari sumber-sumber sebagai berikut :
  1. Agama: Bangsa Indonesia hidup dengan berdasarkan norma ketuhanan sehingga untuk menjaga tatanan masyarakat yang madani dan thayibbah secara individu maupun bermasyarakat selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaan yang diyakini oleh setiap pemeluk ajaran beragama. Penerapan pendidikan beragama ini diwujudkan dalam bentuk peran keluarga dalam pembentukan kepribadian di rumah, hingga pembekalan pentingnya peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa di lingkungan sosial.
  2. Pancasila: Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang telah tertanam kuat sejak nenek moyang bangsa ini memulai membangun peradaban bangsa Indonesia menjadi sumber nilai pendidikan karakter yang telah teruji di berbagai tantangan zaman di masa lampau, mulai dari zaman pra aksara, zaman kerajaan, zaman penjajahan, hingga dikukuhkan menjadi dasar negara ketika memasuki kemerdekaan. Adalah hal yang sangat utama menerapkan nilai-nilai Pancasila secara riil dalam setiap tutur kata, pikiran, dan perilaku Kita.
  3. Budaya: Nilai-nilai budaya menjadi pendasaran dalam memaknai suatu peristiwa, fenomena, dan kejadian yang berlangsung  dalam setiap interaksi antar anggota masyarakat. Budaya ini terwujud dari perilaku yang berlangsung terus-menerus hingga membentuk kebiasaan dalam masyarakat. Kebiasaan yang dinilai bagus inilah yang nantinya menjadi sumber karakter yang harus dipertahankan dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia. Budaya juga menjadi suatu proses pembentukan karakter sejak berada di dalam kandungan hingga Kita dewasa. Budaya yang bersifat hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis ini juga menjadi cikal bakal bagi berbagai tindakan yang diambil dalam peran lembaga pengendalian sosial di masyarakat.
  4. Tujuan Pendidikan Nasional: Sebagai rumusan dari hasil yang harus dimiliki setiap generasi penerus bangsa ini, tujuan pendidikan nasional dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional terdiri dari berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia . Ini dilakukan agar secara riil bisa dilaksanakan implementasi pendidikan karakter di berbagai lembaga pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar