Cari Blog Ini

Rabu, 15 November 2017

Saluran Pendidikan Karakter

Saluran-saluran Pendidikan karakter


Pendidikan karakter berpijak pada karakter dasar manusia dari nilai moral universal yang bersumber dari agama. Menurut ahli psikologi, karakter dasar tersebut adalah cinta kepada Allah dan ciptaanNya, tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, peduli, kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan lain-lain. Menurut Doni A. Koesoema, pendidikan karakter  terdiri dari beberapa unsur, diantaranya penanaman karakter dengan pemahaman pada peserta didik tentang struktur nilai dan keteladanan yang diberikan pengajar dan lingkungan.                       Selanjutnya kemendiknas menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam dunia pendidikan didasarkan pada 4 sumber, yaitu ; Agama, Pancasila, budaya bangsa dan tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Dari keempat sumber tersebut merumuskan 18 nilai-nilai karakter umum yaitu : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. 
                                                                                              
 Implementasi pendidikan karakter harus sejalan dengan orientasi pendidikan. Pola pembelajarannya dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral tertentu dalam diri anak yang bermanfaat bagi perkembangan pribadinya sebagai makhluk individual sekaligus sosial. Implementasi pendidikan karakter harus sesuai dengan saluran-saluran pendidikan karakter itu sendiri, maksudnya penerapan atau implikasinya harus mempunyai metodelogi-metodelogi yang tepat yang berbeda antara satu dan lainnya dissuaikan dimana tempat penerapan pendidikan karakter itu.Implikasi pendidikan karakter mempunyai berbagai penyaluran yaitu di lingkungan Keluarga, di Sekolah, di Perguruan Tinggi, dan di lingkungan luar.Orientasi-orientasi pembelajaran ini lebih ditekankan pada keteladanan dalam nilai pada kehidupan nyata, baik di sekolah maupun di wilayah publik.           
Nilai-nilai pendidikan karakter perlu dikembangkan dalam penyalurannya terhadap saluran-saluran pendidikan karakter.Nilai ini berlaku universal, karena dapat digunakan oleh seluruh semua orang khususnya siswa di Indonesia tanpa adanya diskriminasi terhadap pihak-pihak tertentu.Nilai-nilai ini bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.    Agama
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama.Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2.    Pancasila
Negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan Kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945.Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar