Cari Blog Ini

Rabu, 15 November 2017

Pendidikan Karakter Perguruan Tinggi

Penyaluran Pendidikan Karakter di Pergruan Tinggi
 
Pendidikan karakter di lingkup satuan pendidikan perguruan tinggi dilaksanakan melalui tridharma perguruan tinggi, budaya organisasi, kegiatan kemahasiswaan, dan kegiatan keseharian (Tim Pendidikan Karakter Ditjen Dikti, 20110). Penjelasan dari setiap aspek pendidikan sebagai berikut:
1.    Tridharma Perguruan Tinggi:  Pengintegrasian nilai-nilai utama ke dalam kegiatan pendidikan, penelitian serta publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat;
2.    Budaya organisasi:  pembiasaan dalam kepemimpinan dan pengelolaan perguruan tinggi;
3.    Kegiatan kemahassiwaan:  pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam kegiatan kemahasiswaan, antara lain: Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Seni;
4.    Kegiatan keseharian:  Penerapan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus, asrama/pondokan/keluarga, dan masyarakat.
Langkah-langkah pengembangan budaya Perguruan Tinggi (Naskah Akademik Peraturan Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengembangan Kultur Universitas) adalah sebagai berikut:
1.    Menganalisis budaya yang telah ada untuk menentukan kesenjangannya dengan budaya yang diinginkan;
2.    Merumuskan target mutu yang akan dicapai;
3.    Menganalisis kepemimpinanan di setiap unit kerja;
4.    Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat;
5.    Menerapkan strategi mewujudkan budaya, termasuk membangun kesinergisan internal dan kemitraan eksternal, pengembangan kapasistas, pemberdayaan system informasi, dsb.
6.    Melakukan evaluasi secara terus menerus dengan tolok ukur yang jelas dan memanfaatkannya untuk merancang tulang program pengembangan budaya Perguruan Tinggi.
Untuk mewujudkan budaya perguruan tinggi.  Diperlukan karakter individu, yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.  Dalam mewujudkan karakter individu, diperlukan pengembangan diri secara holistic, yang bersumber pada olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah karsa.  Seperti yang telah dikemukakan dari konfigurasi nilai yang terdapat dalam ranah olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa/karsa masing-masing diambil satu nilai sebagai nilai-nilai utama karakter yang dikembangkan secara nasional, termasuk dilingkungan Dikti.  Karakter yang dimaksud adalah: Jujur, Cerdas, Tangguh, Peduli (Jurdastangli). Definisi Konseptual Jujur, Cerdas, Tangguh, dan Peduli
             1.     Jujur:  Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus, ikhlas
             2.     Cerdas:  Sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, tajam pikirannya.
             3.     Tangguh:  Sukar dikalahkan, kuat, andal, kuat sekali pendiriannya, tabah dan tahan menderita
             4.     Peduli: Mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar